PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DAN KURIKULUM 2013 DI SMAN 1 SINJAI UTARA

Trisnawati -, Gunawan BI

Sari


ABSTRAK

 

Tujuan penelitian ini adalah; (1) untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013; (2)untuk mengetahui perbandingan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013; dan (3) untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Sinjai Utara.

Adapun hasil kesimpulan penelitian ini yaitu: Pertama, implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah Merumuskan tujuan bidang pengajaran yang bisa dilihat dari skenario pembelajaran. Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalah Proses pembelajaran terdiri atas lima M atau lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Kedua, Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) proses pembelajarannya yang lebih dominan adalah aspek kognitif, sedangkan pada kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar lebih dominan adalah efektif, psikomotor, baru kognif. Ketiga, kelebihan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Mudah untuk dipahami karena SK. KD dan indikatornya semuanya guru yang menentukan. Kekurangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkankurikulumtingkat satuan pendidikan (KTSP). Kemudian Kekurangan Kurikulum 2013 adalah Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama.      

Kata Kunci: kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013.

ABSTRACT

 

This study aims at first, to find out how the implementation of educational unit level curriculum (KTSP) and curriculum 2013. Secondly, to know the comparison of education unit level curriculum (KTSP) and curriculum 2013 Third, To know the advantages and disadvantages of curriculum level of educational unit (KTSP) and curriculum 2013 at SMA Negeri 1 Sinjai Utara.

The conclusions of this research are: First, the implementation of educational unit level curriculum (KTSP) is to formulate the objectives of the teaching field that can be seen from the learning scenario. While the implementation of the curriculum 2013 is the learning process consists of five M or five basic learning experience that is observing, asking, gathering information, associate, communicate Second, On the education unit level curriculum (KTSP) learning process is more dominant is the cognitive aspect, while in the curriculum 2013 In the learning process more dominant teaching is effective, psychomotor, new cognitive. Third, the advantages of educational unit level curriculum (KTSP) Easy to understand because SK. KD and indicator are all teachers who determine. Lack of educational unit level curriculum (KTSP) is lack of human resources that is expected to describe the educational unit level curriculum (KTSP). While the excess of curriculum 2013 is no difference between rural or city children. Then the shortcomings of the 2013 Curriculum are the Government as if seeing all teachers and students have the same capacity.

Keywords: educational unit level curriculum (KTSP), Curriculum 2013.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Armina, 2012. Landasan Pengembangan Kurikulum, Makalah, di akses tanggal 20 September 2016, (http://arminaven.wordpress.com/2011/04/03/makalah-landasan-pengembangan-kurikulum)

Arikunto, Suharsimi, 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :PT.RinekaCipta,Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta,

Darwis. 2010 Pencapaian target kurikulum dan tingkat penguasaan materi bidang studi Al-Qur’an Hadis pada Siswa MTs. Al-Ikhwan Pasir Putih Kec. Sinjai Borong Kab. Sinjai. Skripsi. Sinjai: STAI Muhammadiyah Sinjai.

Hidayat, Sholeh, 2013, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hajeriah. 2010. Penerapan KTSP di Palattae kecematan Kahu kabupaten Bone. Skripsi. Sinjai: STAI Muhammadiyah Sinjai.

Hamzah B. Uno, 2007. Profesi Kependidikan, Cet. I, Jakarta: BumiAksara.

Ifan Rukhza Aladi, 2012. Karasteristik Kurikulum 2013.Makalah. di akses tanggal 20 September 2016, (http://www.mtsnslawi.sch.id/2011/04/karasteristik-kurikulum-2013.html).

Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Lexy Moleong.2002, metode penelitian kualitatif, Cet. I; bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mansur Mushlich, 2007. KTSP dasar pemahaman dan pengembangan, Cet II, Jakarta: Bumiaksara.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhaimin Dkk, 2007. Pengembangan Model KTSP Pada Sekolahdan Madrasah, Cet; II. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muliyasa, 2007 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Cet. II; Bandung; Remaja Rosdakarya.

Sitti Darna, 2010. Dampak Penerapan Kurikulum KTSP Terhadap Tingkat Keberhasilan Siswa SDN.2 BoeraKec. PoleangKab. Bombanna, Skripsi. Sinjai: STAI MuhammadiyahSinjai.

Sudarwan Darmin, 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Cet. I; Bandung: Pustakan Setia.

Suharsimi Ari Kuntoro, 2000, Prosedur Penelitian. Cet. VII; Jakarta: Rineka Cipta, 1991, Prosedur Penelitian Ilmiah; Suatu Pendekatan Praktek, Cet.IX; Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.37531/mirai.v1i1.1

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Creative Commons License

JURNAL MIRAI MANAGEMENT is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Web
Analytics