Pengaruh Saluran Distribusi, Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Petani Kentan Di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Arnas Hasanuddin

Sari


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variable saluran distribusi (X1), biaya pemasaran (X2) dan volume penjulan (X3) terhadap pendapatan petani kentan (Y). Dan tujuan berikutnya adalah untuk mengetahui saluran distribusi pemasaran yang paling efisien dari petani hingga ke konsumen akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan 143 responden petani kentan yang ada dilokasi peneklitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable biaya pemasaran (X2) kurang berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani kentan sedangkan hipotesi yang dikemukakan berpengaruh. Adanya temuan yang berbeda dengan hasil uji statika (uji t), dimana biaya pemasaran kurang berpengaruh dibanding variable X1 dan X3, karena pedagang perantara langsung ke lokasi petani sehingga kurang mengeluarkan biaya pemasaran dan secara lagsung mempengaruhi tingkat pedapatan petani. Saluran distribusi yang paling efisien berdasarkan uji formulasi efsiensi pemasaran adalah pada saluran pemasaran yang IV (dari produsen- pedagang perantara- konsumen = 21,39). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple jenuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran merupakan variable dominan yang mempengaruhi tingkat pedapatan petani kentan di Kecamatan Tombolo Pao sebesar   0,586 dan disusul pada variable volume penjualan sebesar 0,249.

 

Kata Kunci: Petani Ketan, Efisiensi Pemasaran, Penadapatan Usaha.

 

Abstract

This study aims to determine how much influence the variable distribution channel (X1), marketing costs (X2), and sales volume (X3) have on the income of potato farmers (Y). And the next goal is to find out the most efficient marketing distribution channels from farmers to end consumers. The research method used was a survey method using 143 potato farmer respondents in the research location. The results showed that the variable marketing costs (X2) had little effect on the income level of the potato farmers, while the hypothesis put forward had an impact. Some findings are different from the results of the static test (t-test), where marketing costs are less influential than variables X1 and X3 because intermediary traders go directly to the farmers' locations, so they incur less marketing costs and directly affect the income level of farmers. The most efficient distribution channel based on the marketing efficiency formulation test is the fourth marketing channel (from producers-intermediaries-consumers = 21.39). The sampling technique uses the simple saturation technique. The results showed that the marketing channel was the dominant variable affecting the income level of the potato farmers in the Tombolo Pao District of 0.586, followed by the sales volume variable of 0.249.

 

Keywords: Glutinous Farmers, Marketing Efficiency, Business Income.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Collier, David A., 2003, A New Marketing Mix. Stresses Service, The Journal of Business Strategy.

Cliving, Gurcik (2004) , dan Anto, 2000. Metodologi Penelitian. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Engel, James. F, Roger D. Blackwell, dan Paul W. Minniard, 2004, perilaku Konsumen, Edisi Keenam, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta.

Husein umar, 2007, Riset Pemasaran dan Peritaku Konsumen PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

lrawan D., Handi. 2003. Indonesian Customer Satisfaction. Penerbit PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

J. Supranto, 2001 , Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Kamarudin, 2003. Faktor stmulus Pemasaran, Faktor Lingkungan, dan Fakor lndividu Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Wilayah Samarinda. Tesis. Samarinda.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jilid 1 dan 2. Penerbit PT INDEKS Kelompok Gramedia.

Oparilova, Adrian, 2003, The Essence of servive Marketing, prentive Hall lnternational, United Kingdom.

Sanyoto, 2002. Faktor-Faftor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Untuk Menabung Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Makassar. Tesis Makassar.

Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan 2. Penerbit PT Gramedia pustaka Utama. Jakarta.

Singarimbun, Masri dan sofian Effendi, 2006, Metode penelitian survey, PT. Pustaka LP3ES, Jakarta. .

Smith, P. R, 2004, Jawaban Jitu untuk Berbagai pertanyaan pemasaran yang sulit Alih Bahasa, Endi Achmadi, penerbit Erlangga, Jakarta.

Subowo, 2001. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memiliki Kartu Plus Pada BNI Cabang Semarang. Tesis. Makassar

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan 10. Penerbit Alfabeta, CV.Bandung

Suharsimir Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Rineka cipta. Jogjakarta.

Wiji Suratno. 2003. Pengaruh Kualitas Kredit, Kepuasan pelanggan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja perbankan. Tesis. Makassar

Zylstra (20020 Riset Bisnis. Edisi 1. Cetakan 1. Penerbit Graha llmu. Yogyakarta.

Subowo, 2001. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memiliki Kartu Plus Pada BNI Cabang Semarang. Tesis. Makassar

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan 10. Penerbit Alfabeta, CV.Bandung

Suharsimir Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Rineka cipta. Jogjakarta.

Wiji Suratno. 2003. Pengaruh Kualitas Kredit, Kepuasan pelanggan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja perbankan. Tesis. Makassar




DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v5i3.2823

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Web
Analytics Made Easy - StatCounter