Analisis Model Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) Sorong Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat

Misbahuddin Misbahuddin, Nashriah Akil, Umar Syarifuddin, Saharuddin Saharuddin

Sari


Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh KEK Sorong terhadap pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Papua Barat yang di analisis menggunakan metode deskripstif kualitatif serta mengidentifikasi faktor-faktor yang signifikan berpengaruh dalam dalam pertumbuhan ekonomi di KEK sorong terhadap Provinsi Papaua Barat dengan analisis Regresi linier berganda sedangkan variabel predikator yaitu pelayanan jasa X1,industri X2,tenaga kerja X3,modal pelayanan X4,perdagangan X5,Eksport X6 dengan variabel kriterium pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Kota Sorong sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi papua barat dapat di jadikan model pembangunan kawasan di Indonesia.

 

Kata Kunci: Pembangunan, Kawasan Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


M.P.Todaro, 2000,Ekonomi Pembangunan”, Erlangga, Jakarta.Bappenas, 2003, Kajian Bappenas, Jakarta. Sadono Sukirno, 2004, “teori Pengantar Makro”, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

BPS Kabupaten Sorong, 2015, BPS Dalam Angka Tahun 2004-2014.

BPS Kabupaten Sorong, 2020, BPS Dalam Angka Tahun 2005-2019.

Robinson Tarigan, 2009, Ekonomi Regional, PT. Bumi Aksara, Jakarta

Porter, Michael E., The Competitive Advantage of Nations, New York,Free

Press, 1990

irektorat Kawasan Khusus Dan Daerah Tertinggal, Kementerian Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional/Bappenas. 2007. Analisis Implementasi Kebijakan

Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh Dalam Rangka Mendorong Pengembangan Wilayah Tertinggal. Jakarta.

Haywort, Robert. 2001. “Economic Processing Zones, Bring the Global Market within Reach

Of Developing Countries”. Jurnal Flagstaff Institute. Vol XXIV, No. 1. April. ISEI. 2006. Rekomendasi Kebijakan Pemerintah Langkah-Langkah

Strategis Pemulihan

Ekonomi Indonesia. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Jakarta.32

Pusat Penelitian dan Pengembangan Iklim Usaha Perdagangan Departemen Perdagangan. 2007.

Kajian Kebijakan Fasilitas Kawasan Berikat. Jakarta.

Harver Perloff dan Lowdon W. J (1961) dalam tulisannya Natural Resources Endowment and Regional Economic Growth.

Douglass C. North pada 1964 dan merupakan perluasan dari Teori Resources Endowment

Harry W Richardson (1973) dan bukunya RegionalEconomic Growth. Harry W. Richardson (1973) ekonomi Basis (Suyatno 2000:146).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang Kawasan perdagangan bebas

Todaro, 2006 : Fungsi kesejahteraan (welfare)

(Sukirno, 2006,. mempercepat pertumbuhan ekonomi dan

masalah perataan pembagian pendapat

Surya Batara (2018), transformasi spasial dan kota berkelanjutan

(perspektif sosiokultural, ekonomi, dan fisik lingkungan)

Saleh Haeruddin,(2019,) sektor basis dan dampaknya terhadap

pertumbuhan ekonomi di kabupaten enrekang

Tarigan (2012) studi tentang lokasi (Francois Perroux t 1955). Teori Pusat

Pertumbuhan (Growth Pole)




DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v6i1.3659

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Web
Analytics Made Easy - StatCounter