PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU MELALUI PERILAKU MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANASITOLO KECAMATAN TANASITOLO KABUPATEN WAJO

Nur Eni, Hasmin Tamsah, Ikhsan Kadir

Sari


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dan Lingkungan Terhadap Pencegahan Penularan TB Paru Melalui Perilaku Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tanasitolo,Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo,  baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Penelitian ini dilakukan pada wilayah kerja puskesmas tanasitolo Kecamatan tanasitolo Kabupaten Wajo  dengan jumlah sampel sebanyak 98 Kepala Keluarga. sehingga sampel yang digunakan yaitu teknik sampling sederhana secara acak . Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data dan pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Tingkat Pengetahuan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pencegahan Penularan TB Paru secara langsung. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui Perilaku adalah  berpengaruh positif dan signifikan. Lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tanasitolo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui Perilaku adalah berpengaruh positif dan signifikan. Perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pencegahan Penularan TB Paru di wilayah kerja puskesmas Tanasitolo.

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Lingkungan, Perilaku, pencegahan Penularan TB Paru

 

ABSTRACT

 

The purpose of this study was to determine the effect of the level of knowledge and environment on the prevention of transmission of pulmonary TB through community behavior in the working area of Tanasitolo Community Health Center, Tanasitolo Subdistrict, Wajo Regency, both direct influence and indirect influence. This research was conducted in the working area of Tanasitolo Public Health Center, Tanasitolo Subdistrict, Wajo Regency with a total sample of 98 heads of households. so that the sample used is a simple random sampling technique. Data collection tools using questionnaires were analyzed by validity and reliability. Data analysis and hypothesis testing using path analysis.

 

The results of this study indicate that: The level of knowledge has a negative and significant effect on the prevention of transmission of pulmonary TB directly. While indirect influence through behavior is a positive and significant effect. Environment has a positive and significant effect on the prevention of transmission of pulmonary TB in the Work Area of Tanasitolo Health Center, Tanasitolo District, Wajo District. While indirect influence through behavior is a positive and significant effect. Behavior has a positive and significant effect on the Prevention of Transmission of Pulmonary TB in the working area of Tanasitolo Community Health Center.

Keywords: Knowledge Level, Environment, Behavior, prevention of Transmission of Pulmonary TB

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aditama, T., 1994. Tuberkulosis Paru: Masalah danPenanggulangannya. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Aditama, T., 2002. Tuberkulosis; Diagnosis, Terapi dan Masalahnya. Edisi ke empat.

Astuti Sumiyati, 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta.

Departemen KesehatanRI, 2001, Departemen Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI., 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Cetakan ke II. Jakarta.

Depkes RI., 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan Kedelapan.Jakarta.

Depkes RI., 2004. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Dinas Kesehatan RI., 1995. Survey Kesehatan dan Rumah Tangga tahun 1995. Balitbangkes.Jakarta.

Fatimah siti, 2008. Faktor kesehatan lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru di kabupaten cilacap. Skripsi.

Juli Soemirat Slamet, 2002. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kusuma wardani, erika, 2012. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan,sikap dan praktik ibu dalam pencegahan TB Paru. Skripsi.

Mohammad Ridwan Nasiruddin, 2014. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan penularan TB Paru di wilayah kerja Puskesmas ngemplak kabupaten Boyolali. Skripsi.

Nirgunawan Sidiq, 2013. Faktor Resiko Lingkungan terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Somba Opu. Skripsi.

Nurul Huda dan Erik, 2009. Hubungan Lingkungan Fisik Dengan Resiko Penularan Penyakit TB paru. Skripsi.

Pedoman Umum Rumah Sederhana Sehat, http//www.pu.go.id

Rahma Ghea, 2011. Hubungan perilaku penderita TB dan kondisi rumah terhadap tindakan pencegahan potensi penularan TB Paru pada keluarga di wilayah kerja puskesmas lubuk buaya padang. Skripsi.

Rina Nuraeni, 2015. Hubungan pengetahuan tentang TBC dengan tingkat kecemasan pada pasien TB Paru di RSUD Cideres Kab. Majalengka. Skripsi.

Online.kompas.com/baca/iptek/kesehatan/2016/03/24/Tuberkulosis-di-Indonesia- Terbanyak-Kedua-di-Dunia.

Tonny Lumban, 2009. Pengaruh Perilaku Penderita TB Paru dan Kondisi Rumah terhadap Pencegahan Potensi Penularan TB Paru pada Keluarga di Kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi.




DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v2i2.403

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Web
Analytics Made Easy - StatCounter