Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Camel pada PT Bank Danamon Tbk
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan pada Bank Danamon Tbk sebagai salah bank swasta di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperolah dari informasi keuangan yang di umumkan ke publik oleh Bank Danamon sebagai bank dengan status go public. Data keuangan ini merupakan data matematis yang akan memberikan hasil dalam menukur tingkat kesehatan bank Danamon ini. Adapun indikator penilaian yang digunakan dalam penelitian ini Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (Manajemen), Earning (Rentabilitas), dan Liquidity (Lukiditas) atau disingkat CAMEL. Metode Camel merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk menunjukkan bahwa nilai Camel pada tahun 2014 sebesar 68,97 adalah Cukup Sehat, tahun 2015 sebesar 68,39 adalah Cukup Sehat, tahun 2016 sebesar 68,33 adalah Cukup Sehat, tahun 2017 sebesar 74,18 adalah Cukup Sehat, dan tahun 2018 sebesar 76,80 adalah Cukup Sehat.
Kata Kunci : Kesehatan Bank, Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity
Abstract
This study aims to determine the level of soundness at Bank Danamon Tbk as a private bank in Indonesia. The data used in this study is quantitative data obtained from financial information announced to the public by Bank Danamon as a bank with go public status. This financial data is mathematical data that will provide results in measuring the soundness of this Danamon bank. The valuation indicators used in this study are Capital, Assets, Management, Earnings, and Liquidity or CAMEL for short. The Camel method is a very important factor in determining the health status of a bank. These aspects are interrelated with each other and cannot be separated from each other. The results of research that has been done at PT. Bank Danamon Indonesia Tbk shows that Camel's score in 2014 was 68.97 which was Healthy Enough, 2015 was 68.39 Healthy Enough, 2016 was 68.33 Healthy Enough, 2017 was 74.18 Healthy Enough, and in 2018 of 76.80 is Fairly Healthy.
Keywords: Bank Soundness, Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andres, M. H. (2013). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA, 1(3), 621. https://doi.org/https://doi.org/10.35794/emba.v1i3.2130
Fahmi, I. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. In Analisis Kinerja Keuangan (p. 2). Alfabeta. Bandung.
Lasta, H. A. (2014). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Pendekatan Rgec (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia,Tbk Periode 2011-2013). Jurnal Administratsi Bisnis, 13(2), 2. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/545
Permana, B. A. (2012). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode CAMELS dan Metode RGEC. Jurnal Akuntansi Akunnesa, 1(1), 2. https://journal.unesa.ac.id/index.php/akunesa
Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 tanggal 2004. Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Rahman, Ria Rizqi. 2012. Analisis Bank Syariah dengan menggunakan Metode Camel (Study Kasus pada PT Bank BRI Syariah Tahun 2006-2011).
Setiawan, A. (2016). Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Return On Asset. Jurnal Lentera Akuntansi, 2(2), 2. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.34127/jrakt.v2i2.201
DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v4i1.884
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional