Pemetaan Potensi Desa Sebagai Koorbisnis Bumdes dalam Meningkatkan Perekonomian Desa (Desa Cemba Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang)
Sari
Dalam meningkatkan perekonmian desa tidak terlepas dari peran BUMDes, namun dalam proses pelaksanaan lembaga BUMDes belum produktif dalam peningkatan pendapatan desa, dikarenakan belum sepenuhnya mampu melihat potensi-potensi yang ada di desa untuk dikembangkan. Penelitian yang dilakukan yakni penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara berstruktur kepada responden, untuk menjawab rumusan yang telah di tentukan oleh peneliti. Hasil dari penelitian yang telahdilakukan dalam penelitian ini, Lembaga BUMDes yang ada di Desa Cemba Kabupaten Enrekang relatif belum menghasilkan secara finansial karena aktivitas yang dilakukan juga masih terbatas seperti kegiatan sullung kreatif, penyewaan molen/alat, bengkel desa dan penyewaan traktor. Hasil analisis pemetaan potensi desa menunjukkan bahwa ada alternatif kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh BUMDes. Alternatif kegiatan lain yang dapat dilakukan yakni peningkatan produksi gula aren dan madu, demi meningkatkan produktivitas BUMDes dan membuka peluang produk-produk yang dihasilkan untuk dipasarkan di pasaran.
Kata Kunci: Potensi Desa, Koorbisnis dan Perekonomian
Teks Lengkap:
Download PDFReferensi
Abidin, H Z. (2017). Pemetaan Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan . Badan Informasi Geospasial, Bogor. Diakses dari http://www.keuangandesa.com/ wpcontent/uploads/2017/06/Pemetaan-Desa-untuk-Percepatan-Pembangunan-Desa dan Kawasan Perdesaan.pdf .
Adisasmita, Rahardjo. (2006). Membangun Desa Partisipatif. Makasar: Graha Ilmu
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Amalia Sri Kusuma Dewi, Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa, Journal of Rural and Development Volume V No. 1 Februari 2014.
Departemen Pendidikan Nasional, Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), (Universitas Brawijaya: Fakultas Ekonomi 2004), hlm. 4
Herry Komroesid, Tata Cra Pendirian dan Pengelolaan BUMDES, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2016), hlm.2
Maryunani, Pembangunan Bumdes dan Pemberdayaan Pemerintah Desa, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2008), hlm. 51
Maryunani, Pembangunan Bumdes dan Pemberdayaan Pemerintah Desa, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2008), hlm. 35
Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Mwiru, M. (2015). The importance of community participation in development projects at local level: A case of Dodoma municipal council. Mzumbe University.
Surya Anom Putra, Badan Usaha Milik Desa: Spirit Usaha Kolektif Desa, (Jakarta : Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 9
Srirejeki, K. (2015). Tata Kelola Keuangan Desa. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 15(1), 33–37.
Srirejeki, K. (2018). Empowering the role of village owned enterprises (BUMDes) for rural development: case of Indonesia. Jurnal Akuntansi Manajemen Dan Ekonomi, 20(1), 5–10
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Des
Permendesa Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
Wardiyatmoko, 2004: 121, Tentang Pemanfaatan Sumber Daya Alam
DOI: https://doi.org/10.37531/mirai.v7i2.2381
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.