PENGARUH FINANCIAL DISTRESS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI GOING CONCERN

Andi Wawo, Kartini, Kartini,, Andi Kusumawati

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris hubungan antara Financial distress dengan model Smijewski dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor. Penelitian menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016–2018. Uji hipotesis menggunakan regresi logistik karena variabel dependennya menggunakan dummy variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial distress dengan model Smijewski berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Hal ini memberi implikasi bahwa model Smijewski dapat digunakan oleh audior dalam mengevaluasi kesinambungan usaha klien. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar (2015) yang menyatakan bahwa model Smijewski berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern.
Hipotesis ukuran perusahaan berpengaruh terhadap opini going concern tidak didukung yang memberikan bukti bahwa ukuran perusahaan tidak menjamin sebuah perusahaan mengalami masalah kesinambungan usaha. Kondisi ekonomi saat ini sangat memungkinkan sebuah perusahaan mengalami kesinambungan usaha meskipun tergolong perusahaan besar seperti yang dialami oleh Nokia dan beberapa perusahaan besar lainnya. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Azizah, Rizki dan Indah Anisykurlillah (2014), Rahman, A dan Baldic Siregar. (2012) dan Dewayanto (2011) namun bertentangan dengan Arsianto dan Raharjo (2013).
Keywords : Finacial Distress, Smijewski, Ukuran Perusahaan, Going Concern.

Teks Lengkap:

Download PDF

Referensi


Adnan, M. A., Kurniasih E. (2000). Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan dengan Pendekatan Altman: Kasus pada Sepuluh Perusahaan di Indonesia. Jurnal Akuntansi Auditing Indonesia, 4(2), 131-151.

Altman, Edward I. (1968). Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy. Journal of Finance. September: 589- 609.

Anandarajan, A., LaSalle,R. dan Anandarajan,M. (2001). Policy issues concerning the choice of a disclaimer in the presence of going concern uncertainties: an empirical analysis. Managerial Auditing Journal, 16 (3): 165-175

Arsianto, M. Rossa dan S. N. Rahardjo. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going concern. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 2 (3), 2337–3806.

Azizah, Rizki dan Indah Anisykurlillah. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Debt Default, dan Kondisi Keuangan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern. Accounting Analysis Journal, 3(4) 533- 542.

Carcello, J.V. and Neal, T.L. (2000). “ Audit Committee Composition and Auditor Reporting.” The Accounting Review, 75(4). 453-467.

Citron, D. B., & Tafler, R. J. 1992. The comparative impact of an audit report standard and an audit going-concern standard on going-concern disclosure rates. Auditing: A Journal of Practice and Theory, 23(2), 119–130.

Dewayanto, Totok. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Vol.6(1), 81-104. Fokus Ekonomi, 6(1), 81 – 104.

Fanny, M. dan Saputra, S. (2005). “Opini Audit Going concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi VIII: 966-978.

Hanafi, M.M, dan Abdul Halim. (2009). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.

Jurnal Mirai Management Terakreditasi Nasional

e-ISSN : 2597 - 4084, Volume 4 No.1 2019

Available Online at: https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai

pg. 189

Hani., Clearly, dan Mukhlasin. (2003). Going Concern dan Opini Audit: Suatu Studi Pada Perusahaan Perbankan di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi VI.1221 - 1233.

IAASB. (2018). Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other Assurance and Related Services Pronouncements. IFAC. New York.

Jensen, M. C and W.H. Meckling, (1976). Theory of the Firm : Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305-360.

Koh, H.C. dan Killough, L. N. (1990). The use of multiple discriminant analysis in the assessment of the going-concern status of an audit client. Journal of Business Finance and Accounting.17(2): 179-192.

Koh, H. C. and Sen Suan Tan. (1999). A Neural Network Approach to Prediction of Going concern Status. Accounting and Business Research. 29 (3), 211-216.

Komalasari, A. (2004). Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxy Going Concern terhadap Opini Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9(2), 1-15.

Krishnan, J. dan J.Krishnan. (1996). The Role of Economic trade-offs in the audit opinion decisions : An Empirical Analysis. Journal of Accounting, Auditing & Finance 11 (Fall): 565-586.

McKeown, J.R., Jane F.Mutchler, and W. Hopwood. (1991). Toward an Explanation of Auditor Failure to Modify the Audit Reports of Bankrupt Companies. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Supplement: 1-13.

Alimuddin, M., Gunawan, B. I., & Munir, A. R. (2016). The Influence of Technical Marketing Training toward International Trade Access at BP3ED Department of Commerce and Industry of South Sulasesi Province. Jurnal Mirai Management, 1(2), 527-532.

Mutchler, J.F. 1(985). A Multivariate Analysis of the Auditor’s Going concern Decision. Journal of Accounting Research. 23(2), 668-682.

Mutchler, W. Hopwood, and James M. McKeown. (1997). The Influence of Contrary Information and Mitigating Factors on Audit Opinion Decisions on Bankrupt Companies. Journal of Accounting Research. 35(2) 295-310.

Rahman, A dan Baldic Siregar. (2012). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Ramadhany. A. (2004). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Mengalami Financial Distress di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi, Vol.4. Program Pasca Sarjana Undip.

Jurnal Mirai Management Terakreditasi Nasional

e-ISSN : 2597 - 4084, Volume 4 No.1 2019

Available Online at: https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai




DOI: https://doi.org/10.37531/mirai.v5i1.610

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Creative Commons License

JURNAL MIRAI MANAGEMENT is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Web
Analytics