PENGUKURAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANTAENG DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengukur kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantaeng dengan pendekatan Balanced Scorecard (2) Untuk mengetahui Key Performance Indicator (KPI) yang mempengaruhi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantaeng.
Hasil penelitian menunjukan (1) Pencapaian Balanced scorecard tahun 2016 adalah sebesar 2,163 nilai ini menunjukkan bahwa pencapaian target yang dicapai oleh organisasi adalah masih dibawah minimun dari target yang ditetapkan dan tahun 2017 Pencapaian Balanced scorecard sebesar 3,12, nilai ini menunjukkan bahwa pencapaian target yang dicapai oleh organisasi adalah hampir sesuai dari target yang ditetapkan. (2) Key Performance Indicator (KPI) yang ditentukan oleh BPBD Kabupaten Bantaeng pada tahun 2017 adalah (a) Perspektif keuangan yang terdiri dari rasio ekonomis, rasio efisiensi dan rasio efektifitas mencapai nilai score kumulatif balanced scorecard sebesar 0,795 (b) Perspektif pelanggan yang dilaksanakan dengan menganalisa kepuasan masyarakat yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan kepedulian mencapai nilai score kumulatif balanced scorecard sebesar 1 (c) Perspektif proses business internal yang terdiri dari rasio inovasi dan rasio kepatuhan mencapai nilai score kumulatif balanced scorecard sebesar 0,75 (d) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang terdiri dari kompotensi pegawai, sarana dan prasarana dan produktivitas pegawai mencapai nilai score kumulatif balanced scorecard sebesar 0,575.
Kata Kunci : Balanced Scorecard BPBD, Kinerja, Key Performanced Indicator
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Devani, V., & Setiawarnan, A., 2015. Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metoda Balanced Scorecard. Jurnal Sains, Teknologi, dan Industri, 13(1): 83-90.
Fandy, Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Kedua.Yogyakarta : Andi Offset.
Fatimah, S., Kurdi, FN., & Thamrin, MH., 2016. Strategi Peningkatan Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 3(1): 351-359.
Fitriyani, Dewi. 2014. Balanced Scorecard: alternatif Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Vol 6 (1): 16-31.
Gaspersz, Vincent. 2011. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard dengan Malcolm Baldrige dan Lean Six Sigma Supply Chain Management. Bogor: Vinchristo Publication.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gobel, Erwin Zubair dan Yosef P. Koton.2016. Pengelolaan Danau Limbotodalam Perspektif Kebijakan Publik.Yogyakarta: Deepublish.
Hidayat, R., Utami, ID., & Umayya. 2010. Tolok Ukur Penilaian Kinerja Badan Udaha dengan Balanced Scorecard (BSC). Jurnal Teknologi, 3(2): 90-98.
Imelda R. H. N. 2004. Implementasi Balanced Scorecard Pada Organisasi Publik. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol.6 No.2.
Joko Subagyo, 1997, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Moeheriono. 2009. Pengkuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2009. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced scorecard. Yogyakarta: STIM YKPN.
Rai,I Gusti Agung.2008.Audit Kinerja pada Sektor Publik.Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, F. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simanjuntak, Payaman J. 2011 Manajemen & Evaluasi Kinerja. Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sobandi, Baban dkk. 2006. Desentralisasi dan Tuntutan Penataan. Kelembagaan Daerah. Bandung.
Soedjono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 7, No. 1, Halaman 22-47.
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sulistyaningsih, E., & Zulkarnaini. 2015. Kinerja Organisasi Camat dalam Mewujudkan Pelayanan Prima pada Masyarakat. Seminar Nasional, “Politik, Birokrasi, dan Perubahan Sosial Ke-II ‘Pilkada Serentak, Untung Rugi dan Korupsi Politik’”, Pekanbaru.
Sunarto. 2007. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Amus.
Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: PT. Reflika Aditama.
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. 2011. Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
Utama, Nizar Alif dan Hariadi, Bambang. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari). JIMFEB, 1(2): 1-26.
Widhiyaningrat, W.A., 2015. Pengukuran Kinerja Organisasi Nirlaba dari Perspektif Balanced Scorecard pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(5): 1-20.
Widodo, T & Imawan, A., 2015. Budaya dan Kinerja Organisasi (Studi pada Retail Tradisional Kepemilikan Tionghoa di Kota Malang), JurnalJIBEKA, 9(2): 54-59.
Yuwono, dkk., 2007. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard: Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Zulkiram, Yunus, M & Amri. 2013. Pengaruh Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai serta Dampaknya pada Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Univ
DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v2i1.381
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional