Optimalisasi Objek Wisata Banto Royo Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Kecamatan Tilatang Kamang

Jennisa Dwina Indriani, Kuliman Kuliman, Mairinal Avis

Sari


Pada periode 2018-2019 Bantoroyo sangat booming dan diminati banyak wisatawan, baik dari Provinsi Sumatera Barat maupun dari luar daerah Sumatera Barat bahkan mancanegara seperti Malaysia. Pada tahun 2020-2021 merupakan masa pandemi Covid-19 sehingga banyak berdampak pada sektor pariwisata, termasuk Bantoroyo. Dampak yang ditimbulkan antara lain penurunan jumlah pengunjung, penurunan turnover, dan pengurangan karyawan sehingga berdampak besar terhadap objek wisata Bantoroyo ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Optimalisasi Objek Wisata Bantoroyo Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Suku Tilatang Kamang. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder dengan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah analisis domain, taksonomi, komponen dan tema budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Objek Wisata Bantoroyo belakangan ini belum optimal dikelola pasca Covid-19 melanda seperti infrastruktur yang perlu diperbaharui dan diperbaiki, ataupun pengelolaan nya yang kurang memadai dikarenakan berkurangnya jumlah karyawan yang cukup signifikan, selain itu sistem manajemen masih bersifat tradisional. Kemudian upaya yang dilakukan untuk mengoptimalisasikan objek wisata Bantoroyo untuk meningkatkan pendapatan salah satunya adalah melakukan even-even di kawasan objek wisata Banto Royo yang mengundang khalayak ramai, sehingga Banto Royo kembali dikenal oleh masyarakat luas. Meningkatkan promosi Banto Royo baik itu secara online maupun offline, seperti website dan media sosial. Menambah spot-spot baru yang dapat menambah daya tarik wisatawan.

Kata Kunci: Optimalisasi, Pariwisata, Bantoroyo


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bakaruddin. 2011. Perkembangan dan Permasalahan Kepariwisataan. Padang: UNP Press.

Maleong M.A. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdaka Karya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

Jepriyus. 2017. “Upaya Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Guruh Gemurai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal JOM Fisip, 4(2)

Sahwinda, Rosa. 2016. “Pengembangan Failitas di Objek Wisata Air Terjun Guruh Gemurai Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal JOM Fisip, 3(2)

Saputro.2017. “Strategi Pengelolaan Objek WIsata Taman Margasatwa Semarang”. Journal of Public Policy and Management Review, 3(4).

Soewarni, I., Sari, N., Santosa, E. B., & Gai, A. M. (2019). Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Ekonomi Masyarakat Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji – Kota Batu. Jurnal Planoearth.

Andyta, W. (2013). analisis optimalisasi penerimaan daerah sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah kota semarang dan faktorfaktor yang mempengaruhinya. Skripsi, Fakultas Ekonomi & Bisnis.

Khairunnisa, R. E. (2015). “Analisis Pengaruh Jumlah Objek Wisata, Jumlah Kunjungan Wisatawan, dan Pendapatan Perkapita Terhadap Pendapatan Retribusi Objek Pariwisata di Kabupaten Lombok Timur.” Skripsi.

Pleanggra, F., & Yusuf, E. A. (2012). Analisis Pengaruh Jumlah Obyek Wisata, Jumlah Wisatawan Dan kapita Terhadap Pendapatan Retribusi Obyek Pariwisata 35 Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Wahyuni, S (2008). Kontribusi Pariwisata di Kecamatan Tanjungsari Terhadap Pdrb, Pad, Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja Bagi Masyarakat Sekitar. Tesis. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Widiastuti, N. K. (2013). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Kinerja Keuangan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 2(05).

Song H, Dwyer L, Li G, CAO Z. (2012). Tourism Economics Research: A Review and Assessment. Annals of Tourism Research, 39 (3), pp. 1653- 1682.

Rochman, N. (2016). Model Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Equilibria Pendidikan, 1(1), 27–39.

Sari, D. K. (2011). Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Pantai Sigandu Kabupaten Batang. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2–87.

Tangkere, E. G., & Sondak, L. W. T. (2017). Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Kualitas Pelayanan Daerah Wisata Puncak Temboan Tomohon. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 13(1), 35– 46.

Widyarini, I. G. A., & Sunarta, I. N. (2019). Dampak Pengembangan Sarana Pariwisata Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung Di Wisata Alam Air Panas Angseri, Tabanan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6 (2), 217




DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v7i1.6408

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Web
Analytics Made Easy - StatCounter