Pengaruh Marketing Mix terhadap Brand Equity dan Voting Intention pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024
Sari
Setiap organisasi memerlukan kegiatan marketing untuk mendapatkan keunggulan kompetitif produknya, termasuk partai politik. Political marketing menawarkan alternatif yang dapat digunakan kandidat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga figur, visi dan misinya bisa dikenal dan diterima dengan baik. Hal ini dapat membentuk kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pelaksanaan PEMILU dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 dengan melihat persepsi calon pemilih di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan secara langsung dan tidak langsung antara marketing mix dan brand equity terhadap voting intention. Metode Penelitian yang digunakan adalah explanatory Research dengan teknik pengambilan sampel Multistage Cluster Sampling. Populasi penelitian ini adalah jumlah seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilpres 2024, yaitu sebanyak 31.402.838 orang. Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 130 orang, dengan metode pengumpulan data Survei. Hasil Analisis Path dalam penelitian ini meyebutkan bahwa marketing mix berpengaruh signifikan terhadap brand equity kandidat. brand equity berpengaruh signifikan terhadap voting intention. Marketing mix berpengaruh tidak signifikan terhadap voting intension, namun menjadi signifikan melalui variable mediasi yaitu brand equity.
Kata Kunci: Political Marketing, Marketing Mix, BrandEquity, Voting Intention
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta.
Boonghee Yoo, Naveen Donthu, & Sungho Lee. (2000). An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity. Journal of the Academy of Marketing Science. Journal of the Academy of Marketing Science, 28, No. 2, 195–211.
Chattopadhyay, T., Shraddha Shivani, & Mahesh Krishnan. (2010). Marketing Mix Elements Influencing Brand Equity and Brand Choice. Vikalpa, vol 35 no 3.
Cochran, W. G. (1977). Sampling Techniques 3rd ed. . John Wiley & Sons.
Dijke, & Moorman. (2013). Winners and Losers: Political Party Brands in a Multi-Party System. Universiteit van Amsterdam.
Eriyanto, M. Q., Widdi Aswindi, & Eka Kusmayadi. (2006). Panduan Wawancara Survei. Lingkaran Survei Indonesia.
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Firmanzah. (2008). Marketing Politik Antara Pemasaran dan Realitas. Yayasan Obor.
Gandamayu, I. B. M. (2008). Relationship between Satisfaction Towards Marketing Mix WithPurchase Intention in General Practitioner Clinic Santa Elisabeth General Hospital, Ganjuran, Bantul. Universitas Gajah Mada.
Ikhsan, R. B., & Muchsin Saggaff Shihab. (2010). Political marketing mix dan pengaruhnya terhadap Keputusan mahasiswa universitas Lampung. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol. 8 No. 16.
Komisi Pemilihan Umum. (2023, Juli 20). Data Pemilih Tetap per TPS. https://www.data.kpu.go.id/.
Makki Syafir. (2023, Juli 2). Daftar Lima Provinsi dengan Daftar Pemilih Tetap Terbanyak Pemilu 2024. https://www.cnnindonesia.com/.
Nursal, A. (2004). Political marketing strategi memenangkan pemilu sebuah pendekatan baru kampanye pemilihan DPR, DPD, Presiden. PT. Gramedia.
O’Class, A. (2001). Political marketing: an investigation of the political marketing concept and political market orientation in Australian politics. European Journal of Marketing, 35 (9/10, 1003-1025.
Rahayu, K. Y., & Iqbal Basyari. (2023, Oktober 25). Ceruk Pemilih Beririsan, Persaingan di Pilpres 2024 Bakal Ketat. https://www.kompas.id/.
Saputra, R. R. (2023, Juli 24). INFOGRAFIS: Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Berdasarkan Usia. https://www.cnnindonesia.com/.
Sarwono, J. (2007). Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Edisi 1. CV. ANDI OFFSET.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Salemba.
Shahrokh, Z. D., & Arman Deilami Azodi. (2013). The Effect of Country of Origin Image on Brand Equity and Purchase Intention. . . Journal of Applied Environmental and Biological Sciences, 3(12), 52–61.
Singarimbun, M., & Sofyan Effendi. (1995). Metode Penelitian Survai. PT Pustaka LP3ES.
Smith, G., & Spotswood. (2013). The brand equity of the Lib Dems in the 2010 general election: A national and local perspective. Journal of Political Marketing, 12 (2-3), 182–196.
Solimun. (2008). Memahami Metode kuantitatif mutakhir Structural Equation Modeling and Partial Least Square. Universitas Brawijaya, Malang.
Sugiono, A. (2009). Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Keputusan Memilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2004 Putaran Pertamadari Perspektif Political Marketing. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.3, No.6.
Wiwoho, B. (2024, Maret 20). Rincian Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2024 Seluruh Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/.
Wring, D. (1997). . Reconciling Marketing With Political Science: Theories of Political Marketing. Journal of Marketing Management, Vol.13, 651-663.
DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v7i2.7494
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional